Satu Lukisan Terjual Rp 2,4 M di Pameran Lukis Artos Kembang Langit Banyuwangi

BANYUWANGI-Pameran seni lukis Artos Kembang Langit telah usai. Pameran skala nasional tersebut tidak hanya sukses dari sisi penyelenggaraan, namun juga dari sisi penjualan. Pameran yang digelar sejak 10 Desember di Gedung Juang 45 Banyuwangi itu, total penjualan dari pameran lukisan tersebut mencapai Rp 3,1 miliar.

Bahkan terdapat satu lukisan yang terjual Rp 2,4 miliar. Lukisan tersebut merupakan karya dari pelukis kelahiran Banyuwangi, Awiki. Lukisan 300 kali 140 centimeter tersebut berjudul "Pasar Bunga" yang dibeli oleh kolektor luar negeri. 

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani berkesempatan menyematkan pita merah pada lukisan tersebut sebagai tanda telah terjual
"Selamat buat Pak Awiki. Beliau pelukis hebat asal Banyuwangi yang kini tinggal di Bali. Mudah-mudahan lukisan ini bisa dinikmati pencinta seni mancanegara," kata Ipuk, Senin (20/12/2021).

Ipuk mengapresiasi pameran seni ArtOs Kembang Langit yang digelar untuk memperingati Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-250 tersebut. "Kami bersyukur dipertemukan dengan teman-teman yang mempunyai kecintaan dengan dunia seni, sehingga ini menjadi warna bagi Banyuwangi, tidak hanya pariwisata, tetapi kesenian dan budayanya juga terus tumbuh," kata dia.

"Kegiatan ini juga bermanfaat mengembangkan kehalusan Budi dan budaya yang ada di Banyuwangi," katanya.

Ketua Panitia ArtOs Kembang Langit Imam Maskun mengatakan, pameran ini akan digelar secara berkelanjutan. "Kami akan menggelar secara berlelanjutan, dengan tema-tema yang berbeda. Saya sangat bersyukur pameran ini banyak mendapat apresiasi dari para pelaku seni tanah air," kata Imam. 

"Terima kasih pada Pemkab Banyuwangi dan Bupati Ipuk Fiestiandani, atas dukungan pada dunia seni dan seniman di Banyuwangi. Ini semakin menambah semangat para seniman untuk terus berkarya," tambah Imam.

Ketua Dewan Pengarah Dewan Kesenian Blambangan Samsudin Adlawi menuturkan, ArtOs Kembang Langit merupakan pameran seni rupa profesional di Banyuwangi. "Materinya dimutasi oleh kurator nasional, yakni Pak Agus T Dermawan," katanya. 
Samsudin menilai, ArtOs Kembang Langit merupakan pameran yang sukses. Dia lantas mengutip pidato pemilik museum OHD sekaligus kolektor ribuan lukisan Oei Hong Djien, saat menyampaikan pidato kebudayaan dalam pembukaan ArtOs Kembang Langit. "Pak OHD dalam pidato kebudayaannya menyampaikan, ukuran sukses ada tiga, pembukaannya, pelukisnya, dan nilai transaksinya. Menurut saya, ArtOs Kembang Langit ini sukses karena pembukaannya yang meriah. Pelukisnya juga tidak hanya berasal dari Banyuwangi, tetapi juga dari kita lain seperti Surabaya, Bali, Jakarta, Jogjakarta, bahkan Papua," kata dia.

Selain itu  dari sisi transaksi, ArtOs Kembang Langit sukses besar. Untuk ukuran pameran yang digelar di tingkat Kabupaten, nominal transaksi yang mencapai Rp 3,1 miliar ini sangat besar. 

Dalam pameran ini selain OHD, sejumlah tokoh seni rupa menghadiri pameran ArtOs Kembang Langit. Mereka antara lain, kolektor-pengamat lukisan Melani W. Setiawan juga menghadiri pameran ArtOs Kembang Langit. Termasuk tokoh pers Agus Sudibyo, seniman Sujiwo Tejo, dan sastrawan Nirwan Dewanto. Mereka tidak bisa menahan rasa kagumnya terhadap pameran yang dikuratori Agus T. Dermawan tersebut.