PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)

Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung Gerakan 100-0-100, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.

Link Selengkapnya


PROFIL INFRASTRUKTUR DAERAH

Urusan Pekerjaan Umum yang meliputi bidang kebinamargaan yang meliputi antara lain infrastruktur jalan dan jembatan serta bangunan ikutannya, bidang pengairan yang meliputi infrastruktur antara lain bendungan, waduk dan saluran pembawa serta tangkis sungai dan pantai merupakan salah satu pemicu dalam pembangunan suatu wilayah dan sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan pendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Penyediaan infrastruktur yang memadai akan memberikan percepatan pergerakan arus barang dan jasa di wilayah sehingga aktivitas ekonomi juga akan semakin tinggi. Kegiatan sektor transportasi merupakan tulang punggung pola distribusi baik barang dan jasa maupun penumpang. Infrastruktur lainnya seperti kelistrikan dan irigasi merupakan salah satu aspek terpenting untuk meningkatkan produktivitas sektor produksi. Ketersediaan infrastruktur sebagaimana dimaksud diatas akan menunjang pengembangan wilayah seperti kawasan timur Kabupaten Banyuwangi yang secara bertahap disediakan prasarana jalan yang memadai sehingga mampu membedah potensi ekonomi, yang nantinya diharapkan sebagai jalur alternatif distribusi barang, jasa dan penumpang menuju kawasan produksi dan distribusi / pelabuhan

Berdasarkan hasil catatan Balai Pemeliharaan Jalan DPU Bina Marga Propinsi Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2020 Kondisi Jalan di Kabupaten Banyuwangi sepanjang 2.771,3 Km. Kebijakan umum pembangunan urusan pekerjaan umum diarahkan pada peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan, sumber daya air dan irigasi yang meliputi antara lain : pembangunan sarana dan prasarana wilayah yang mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan sarana dan prasarana penunjang sektor unggulan pertanian dan pariwisata, peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan dan pembangunan infrastruktur sumberdaya air dan irigasi yang mendorong peningkatan produksi pertanian.

Perkembangan Panjang Jalan di Kabupaten Banyuwangi Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan Tahun 2016 - 2020

No Keadaan 2016 2017 2018 2019 2020
I Jenis Permukaan
- Hotmix 2,286.93 2,298.04 2,024.80 2,298.04 1,726.89
- Lapen 30.84 54.92 252.52 30.84 535.72
- Tanah 398.56 30.84 321.27 387.46 152.86
- Lainnya 54.92 387.45 172.66 54.92 355.79
Jumlah 1,161.44 1,492.53 2,771.3 2,771.3 2,771.3
II Kondisi Jalan
- Baik 1,161.44 1,492.53 2,707.16 2,707.16 1,412.37
- Sedang 191.39 158.80 42.54 42.54 645.32
- Rusak Ringan 198.31 167.50 4.83 4.83 213.98
- Rusak Berat 1,220.11 952.42 7.9 7.9 499.59
Jumlah 2,771.3 2,771.3 2,771.3 2,771.3 2,771.3

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang

Jaringan Irigasi Menurut Jenis Bangunan dan Volume, 2020

No Jenis Bangunan Satuan Volume
I - Bendungan
1. Bendungan Gerak Buah 2
2. Bendungan Tetap Buah 276
2. Bendungan Bebas Buah 108
II - Saluran
1. Saluran Primer Meter 3,718,173
2. Saluran Sekuder Meter 2,204,140
3. Saluran Tersier Meter 797,130
4. Saluran Suplessi Meter 9,972
5. Saluran Gendong Meter 908
6. Saluran Pembuang Meter 11,219,620
III - Bangunan
1. Bangunan Bagi Buah 145
2. Bangunan Bagi Sadap Buah 447
3. Bangunan Sadap Buah 131
IV - Bangunan Pelengkap
1. Bangunan Gorong-gorong Buah 385
2. Bangunan Talang Buah 98
3. Bangunan Terjun Buah 129
4. Bangunan Pelimpah Samping Buah 102
5. Bangunan Lain-lain Buah 116

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Banyuwangi

Berdasarkan hasil catatan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2020 diketahui bahwa jumlah jaringan irigasi bendungan sebanyak 276 bendungan, panjang saluran primer 3,718,173 meter, sedangkan untuk panjang saluran pembuangan adalah 11,219,620 meter. Pengembangan jaringan irigasi di Kabupaten Banyuwangi pada Tahun 2018 sudah mengalami peningkatan terutama dalam bangunan pelengkapnya seperti bangunan gorong gorong, bangunan talang, bangunan terjun, bangunanan pelimpahan samping serta bangunan lain lainnya yang dapat meningkatkan dan menunjang sektor lainnya.