BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus berinovasi jemput bola, menuntaskan administrasi kependudukan (adminduk) bagi warganya yang tinggal di wilayah terpencil. Kali ini lewat program Pelangi atau singkatan dari Pelayanan Adminduk Banyuwangi, pemkab menyasar warga yang tinggal di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. Total ada 819 dokumen yang tertuntaskan.
Desa Jambewangi terletak di kaki Gunung Raung. Ada 3 dusun yang menjadi target kegiatan ini. Yakni Dusun Krajan, Dusun Trocor dan Dusun Seling.
Pelangi adalah pelayanan adminduk Banyuwangi berupa pelayanan keliling dari desa ke desa atau kecamatan. Digelar selama dua hari, Senin – Selasa (18 – 19/10/2021) di Dusun Krajan, ratusan dokumen secara bertahap terus diselesaikan.
Sebagian dokumen yang telah selesai diserahkan secara simbolis, dengan disaksikan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang berkesempatan mengikuti proses berjalannya kegiatan tersebut secara virtual, Selasa (19/10/2021).
Kepada warga, Ipuk berpesan agar tak ragu menyampaikan kepada petugas tentang permasalahan yang dialaminya. "Bapak ibu, silakan yang punya permasalahan, khususnya terkait surat-surat bisa disampaikan langsung pada petugas. Tidak perlu takut, ragu atau malu. Nanti akan dibantu sepenuhnya oleh tim yang bertugas, " kata Ipuk.
Antusiasme warga terlihat dari banyaknya warga yang datang untuk memanfaatkan layanan tersebut. Dengan sigap petugas pun mengarahkan warga. "Saya senang melihat keguyuban TNI Polri yang bahu-membahu bersama pemkab menyelesaikan permasalahan warga. Apa yang menjadi capaian hari ini adalah berkat kerja bareng kita semua. Kalau kita kompak, semua permasalahan di tingkat bawah bisa terselesaikan," tandas Ipuk sambil mengingatkan semua pihak agar selalu menjaga kondusivitas di lingkungan masing-masing, menjaga komunikasi, dan mengingatkan ASN agar permasalahan di tingkat desa maksimal 4 jam harus sudah terselesaikan.
Sementara itu, Kepala Dusun Krajan, Agung Tricahyono, mewakili warganya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ipuk. "Terima kasih atas pelayanan yang dilaksanakan di dusun kami. Selama ini, warga disini kalau mau mengurus surat-surat terpaksa mengeluh, karena memang jarak yang ditempuh jauh sekali kalau harus datang ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil). Dengan datangnya petugas kemari, sangat membantu warga kami. Makanya yang datang banyak, karena tidak ingin melewatkan kesempatan ini. Semoga bisa dilaksanakan secara berkala, "harapnya.
Kepala Dispendukcapil, Djuang Pribadi menyebutkan, program Pelangi kali ini digelar di kawasan tersebut setelah muncul laporan banyaknya warga yang belum memiliki adminduk seperti KK, KTP, dan sebagainya. "Kemudian kami mengawali dengan melakukan pendataan pada warga untuk mengetahui berapa orang di antara mereka yang tidak punya adminduk. Ternyata cukup banyak. Dan warga pun sangat antusias untuk mengurusnya," terang Djuang.
Sejak pelayanan dibuka dari pukul 13.00 kemarin hingga 24.00 WIB, sudah ada 454 dokumen yang diurus. Di antaranya KK, KTP, akte kelahiran, akte kematian, termasuk juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk update data pendidikan untuk mengetahui berapa warga yang telah mengikuti program Kejar Paket A.
Hari ini pelayanan dibuka dari pukul 08.00 - 22.00 WIB. Terdapat 365 dokumen yang terselesaikan di hari ini. Total dokumen yang terselesaikan selama dua hari sebanyak 819 dokumen. "Pelayanan adminduk ini intinya langsung mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di tingkat desa. Siapa pun warga yang butuh untuk membuat dokumen, akan kami layani, termasuk warga disabilitas," beber Djuang.
Menariknya, warga juga tidak tinggal diam sekedar menunggu namanya dipanggil dalam antrean. Warga memanfaatkan 'waktu menunggu' tersebut untuk menggelar vaksinasi secara mandiri. (*)