BANYUWANGI – Sebanyak 31 kafilah Kabupaten Banyuwangi yang akan mengikuti MTQ ke-29 Provinsi Jawa Timur resmi dilepas oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, bersama Kepala Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi H. Slamet, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banyuwangi Lukman Hakim, serta para orang tua kafilah MTQ.
“Selamat berjuang anak-anakku. Semoga sukses menjadi juara. Tetapi menjadi juara itu satu hal, hal lain yang sangat penting adalah menikmati semua proses belajar untuk bekal masa depan,” kata Ipuk menyemangati.
"Lakukan yang terbaik dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan niat lurus dan iringan doa dari orangtua, semoga usaha kalian berbuah manis,” ujar Ipuk.
Ipuk berpesan agar para kafilah tidak semata-mata menargetkan predikat juara. “Apa pun hasilnya, bagi kami kalian adalah anak-anak hebat. Jika menang jangan lantas menjadi sombong. Kalaupun belum berhasil, janganlah tumbang. Tetaplah percaya diri karena sesungguhnya kalian sudah jadi pemenang bagi Banyuwangi,” imbuhnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sih Wahyudi menjelaskan, MTQ ke-29 tingkat Jatim ini digelar di Pamekasan pada 2-10 November 2021. MTQ ini mengompetisikan sebanyak 22 cabang lomba.
“Banyuwangi sendiri mengikuti 14 cabang lomba. Di antaranya, tilawah, Tafsir (Bahasa Arab, Indonesia, dan Inggris), Musabaqah Fahmil Qur'an (MFQ), dan Musabaqah Syarhil Quran (MSQ),” urai Sih.
Sih berharap Banyuwangi bisa masuk ke tiga besar. “Tahun 2015 kita bisa masuk lima besar. Tahun ini kita berharap bisa meningkat masuk tiga besar,” kata dia.
Salah satu peserta Ahmad Hasbulloh Fuadi memgatakan, semua persiapan telah dilakukan seoptimal mungkin selama dua bulan terkahir. Berbekal ilmu yang dipelajari dari pondok dia optimistis bisa menang di cabang MSQ yang akan diikuti.
“Selain terus berlatih, saya juga rutin puasa biar dilancarkan sama Allah. InsyaAllah siap. Semoga kelak bisa mengharumkan nama Banyuwangi,” kata dia. (*)